Sabtu, 27 Februari 2016

Model dan Jenis E-Commerce

E-commerce adalah perdagangan elektronik, bukan hanya aktivitas jual-beli lewat online, juga tentang pemasaran barang dan jasa, transfer dana dan pertukaran data dengan menggunakan sistem elektronik seperti internet. Berikut ini ada beberapa jenis jenis e commerce dan contohnya sekaligus.

1. Classifieds/listing/iklan baris


Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa diusung model bisnis ini:
  • Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online
  • Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis
Tiga situs iklan baris yang terkenal di Indonesia ialah Tokobagus, Berniaga, dan OLX. Kaskus selaku forum online terbesar di Indonesia juga bisa dibilang masih menggunakan model bisnis iklan baris di forum jual belinya. Ini dikarenakan Kaskus tidak mengharuskan penjualnya untuk menggunakan fasilitas rekening bersama atau escrow. Jadi transaksi masih dapat terjadi langsung antara penjual dan pembeli. Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash on delivery atau COD.
Cara mencari uang: iklan premium.
Jenis penjual: situs iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin menjual sekali-kali saja, seperti barang bekas atau barang yang stoknya sedikit.

2. Marketplace C2C (Customer to Customer)

Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website marketplace:
  • Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan
  • Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Tiga situs marketplace di Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di website ialah Tokopedia, Bukalapak, dan Lamido. Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja dan Elevenia.
Cara mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap transaksi.
Jenis penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius dalam berjualan online. Biasanya sang penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.

3. Shopping mall


Model bisnis ini mirip sekali dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat. Satu-satunya situs online shopping mall yang beroperasi di Indonesia ialah Blibli.
Cara mencari uang: komisi dari penjual.

4. Toko online B2C (Business to Consumer)

Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada Indonesia, BerryBenka, dan Bilna. Tiket.com, yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara online, juga bisa dianggap sebagai toko online. 
Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri ialah Anda memiliki kebebasan penuh disana. Anda dapat merubah jenis tampilan sesuka Anda dan dapat membuat blog untuk memperkuat SEO toko online Anda.
Bagi Anda yang tertarik untuk membuka sebuah toko online secara mudah, Anda dapat coba menggunakan Shopify, Jejualan, Pixtem, Jarvis Store, dan Klakat.
Cara mencari uang: berjualan barang demi dapatkan profit.
Jenis penjual: model bisnis ini cocok bagi mereka yang serius berjualan online dan siap mengalokasikan sumber daya mereka untuk mengelola situs mereka sendiri.

5. Toko online di media sosial


Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu penjual berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan LakuBgt. Ada juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu website yakni Shopious.
Membuat toko online di Facebook atau Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan asiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat membuat templatenya sendiri.
Di Indonesia, channel BBM pun juga sering digunakan sebagai media jual beli barang.
Jenis penjual: penjual yang ingin memiliki toko online sendiri tapi tidak ingin repot.

Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan beberapa model bisnis diatas pada saat bersamaan. Dua contohnya ialah Qoo10 dan Rakuten Belanja Online yang memiliki toko online B2C mereka sendiri serta marketplace yang memverifikasi penjualnya terlebih dahulu.
Inilah model-model bisnis dari website e-commerce di Indonesia. Ingat ya, membandingkan situs e-commerce satu dengan yang lainnya hanya dapat dilakukan apabila mereka memiliki model bisnis yang serupa. Jadi tidak akan cocok apabila kalian membandingkan perkembangan bisnis TokoBagus (classifieds/listing/iklan baris) dengan Berrybenka (B2C) contohnya.
sumber : https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia 
http://veryfund.co/blog/jenis-jenis-e-commerce-dan-contohnya/

Definisi E-Commerce

Model-model E-Commerce di Indonesia
  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Kunci sukses dalam E-Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Aplikasi Bisnis dalam E-Commerce
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital
  • Online SEO


sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik

E-Business, E-Commerce, E-Learning, E-Government

1). E-Business 

            E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli , bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan , mengajak seseorang untuk membeli produk kita . tanpa E-business , E-commerce hanyalah burung tanpa sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing , produksi , accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.


Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.


2). E-Commerce
       Sebelumnya sudah saya post tentang E-Commerce tapi di sini saya akan menjeleskan lagi sedikit tentang E-Commerce. E-Commerce ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk mempromosikan suatu bisnis online ke public dengan berbagai macam barang yang ditawarkan secara elektronik. E-commerce sendiri adalah bagian dari e-business karena tugasnya yang bergerak dalam bidang penjualan dan pembelian yang merupakan unsur utama dunia bisnis dan didukung dengan unsur lain yang mencakup semua yang berkaitan dengan bisnis.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.



3). E-Learning 
   E-Learning adalah istilah yang menggambarkan pembelajaran yang dilakukan menggunakan komputer, biasanya terkoneksi dengan jaringan, dan memberikan kita kesempatan untuk belajar hampir setiap waktu, di mana pun. E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya. Contoh yang lain, Cisco Systems yang membuka kelas online. Cisco dalam satu tahun dapat menghasilkan 16 Dollar untuk setiap 1 Dollar yang dihabiskan pada program e-learning.


4). E-Goverment 
        E-Government mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4 macam, yaitu government-to-customer,government-to-business, government-to-employees, dan government-to-government. E-Government dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi nformasi tersebut digunakan untuk mendukung proses bisnis-nya berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainya. EGovernment dapat memberikan keutungan berupa kemudahan dalam pembuatan KTP,pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya. E-Governmentadalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.

Hubungan antara E-Business, E-Commerce, E-Learning, dan E-Government

E-Bussiness,E-Commerce,E-Learning dan E-Goverment memiliki arti yang sama yaitu suatu kegiatan (bisnis) yang dilakukan seseorang atau lebih melalui jasa internet. Yang membedakannya hanyalah, dalam E-Bussiness dan E-Commece kegiatan yang dilakukan oleh pebisnis yaitu kegiatan untuk transaksi jual beli barang atau jasa tertentu melalui jasa internet, sedangkan dalam E-Learning hanya menggunakan jasa internet untuk melakukan pembelajaran atau melakukan transakasi (ex: pembayaran SNMPTN secara online, pembayaran uang SPP, dan lain sebagainya) yang berguna dalam pendidikan .
Dalam hal ini, E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. dan pemerintah lainya yang dianggap berguna dalam melakukan proses E-Government itu penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk bertukar informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan-perusahaan, dan pemerintahan lainnya.

sumber :
http://nu-mnb.blogspot.co.id/2015/03/hubungan-antara-e-businesse-commercee.html
http://www-fajarlighting.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-dari-e-commerce-e-business-e.html

E-Commerce

E-commerce atau Perdagangan Elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Sejarah dan Perkembangan E-Commerce

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://miladipayanti.blogspot.co.id/2015/05/sejarah-e-commerce.html

Jumat, 26 Februari 2016

Manfaat E-business



Sebelum membicarakan manfaat, mari kita telusuri terlebih dahulu apa itu E-business, e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi. sehingga melakukan transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan internet, dengan menggunakan e business ada keuntungan - keuntungan yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :
• Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
• Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
• Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.
• Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
• Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
• Menekan biaya telekomunikasi.
• Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
• Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
• Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.


Adapun manfaat lainnya ialah:
a. Manfaat e-business bagi perusahaan
- Memperluas pasar hingga mancakup pasar nasional dan pasar global
- Menekan biaya penyusunan, memproses, mendistribusikan, meyimpanan dan mengakses informasi berbasis kertas
- Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan prpduk/jasa.
- Memperpendek jarak
- Efisien
- Perluasan jaringa mitra
- Cash flow terjamin

b. Manfaat e-business bagi konsumen
- Memungkin konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainny setiap saat (24 jam sehari) dan dimana saja
- Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
- Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk atau jasa yang lebih murah.
- Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalan electronic communities dan saling bertukar  gagasan serta pengalaman.
- Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon subtansional bagi pelanggannya.

c. Manfaat e-business bagi masyarakat
- Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan jarang berpergian untuk belanja, sehingga kemacetan dan populasi udara berkurang.
- Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga harga terjangkau.
- Memungkinkan masyarakat di Negara berkembang dan kawasan perdalaman menikmati produk dan jasa relative langka di tempat tinggalnya atau jarak yang jauh untuk memperolehnya.
- Peluang kerja baru

d. Manfaat e-business bagi dunia akademis
- Tantangan baru
- Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis

- Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/E-business
http://reagansatyawira.blogspot.com/2008/11/manfaat-e-business-bagi-perusahaan.html
http://kemasalbar.blogspot.co.id/2012/03/manfaat-e-business.html
http://abdiherlambang9.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-dan-manfaat-e-business.html

Kelebihan dan Kekurangan E-Business


  • KELEBIHAN

1. Akses Mudah
Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang baik dan memadai

2. Menghemat Waktu
Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama. Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.

3. Lebih Tepat Sasaran
Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang tidak berminat, tidak 
perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.

4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Banyak orang beranggapan bahwa untuk memulai berbisnis harus mempunyai modal uang yang besar. Menurut saya hal tersebut adalah pendapat yang kurang tepat, karena setiap orang bisa memulai bisnis internet bahkan tanpa modal sekalipun. Asalkan memiliki koneksi internet yang baik dan bisa menggaet kerja sama yang baik dengan pebisnis lain. Salah satu contoh e-business tanpa modal yaitu bisnis reseller. Kita
menjual ulang barang-barang yang dijual oleh penjual lain. Sebelumnya, kita harus mengajak kerjasama kepada penjual tersebut untuk menentukan kesepakatan harga. Selain bisnis reseller,masih ada banyak lagi bisnis internet tanpa modal lainnya. Modal yang paling penting yang harus kita miliki adalah adanya akses internet dan keberanian untuk menjalankan bisnis ini.

  • KELEMAHAN

1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat kesepakatan untuk bertemu.

2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet.
Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-abal tersebut.
Saran saya, sebaiknya jangan anda tergoda dengan bisnis seperti itu. Mungkin modal awal yang harus dibayarkan tidak seberapa, namun setela anda bergabung, mungkin saja anda akan diminta untuk mencari korban lain.

sumber : http://rainbow-indonesia.blogspot.co.id/2013/03/kelebihan-dan-kelemahan-e-business.html

Model dan Jenis E-Business

E-business (InggrisElectronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner.

Model e-Business

Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu :
1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya  menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir.
2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari    beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.
3.  Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah    informasi yang disediakan.
4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.
6.  Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk   membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.
7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.
8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.


2.3.   Jenis E-Business Karakteristik



Ø B2C (Business to Customer)
• Antar organisasi dan perorangan
• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
• Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi)
• Secara relatif sederhana
Ø B2B (Business to Business),
Ø B2G (Business to Government), serta
Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi
• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
• Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
• Lebih kompleks

Sumber : http://arisoesman88.blogspot.co.id/2013/03/e-business-electronic-business.html

Kamis, 25 Februari 2016

Perbedaan E-Business dan E-Commerce

Internet telah membuat interaksi bisnis menjadi multi-aspek. Sekarang orang bisa melakukan bisnis, seperti membeli sesuatu, bertransaksi, dan menjalankan fungsi-fungsi bisnis melalui internet. Konsumen dan pemilik/pengelola bisnis dapat mendapatkan dan melakukan apa yang mereka inginkan tanpa harus meninggalkan beranjak dari tempat duduk, selama terhubung dengan internet.

Istilah e-business dan e-commerce seringkali terlihat dan digunakan untuk proses yang sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang berbeda. Awalan “e” berarti “elektronik”, yang berartikegiatan atau transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya perkembangan komunikasi digital.
E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-businesskarena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi.E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Contoh Perbedaannya:
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
4. E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.

Keamanan E-business

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai Pengertian E-Business. Disini saya akan menjelaskan tentang keamanan dalam e-business.
Pada masa sekarang ini hampir semua orang memanfaatkan internet untuk berbisnis melalui teknologi berbasis web. Tempat bertemunya calon pembeli dan calon penjual secara bebas seperti halnya dalam dunia nyata. Sehingga siapa saja bebas melakukan bisinis yang mengarah pada pertukaran barang atau jasa.

Sistem keamanan e-business :
Secara alami, sistem keamanan e-business lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan e-business dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem e-business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan e-business. Beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem e-business adalah pribadi dan rahasia, keabsahan data dan integritas data. Beberapa metode untuk melindungi keamanan e-business dan menjaga informasi tetap aman adalah menjaga keamanan fisik serta penyimpanan data, transmisi data, perangkat lunak. anti virus dan firewall.

Masalah dalam keamanan e-business:

>  Kerahasiaan dan Pribadi
Kerahasiaan adalah sejauh mana suatu bisnis menyediakan informasi pribadi yang tersedia untuk bisnis lain dan individu lain. Bisnis apapun harus menjaga kerahasiaan informasi agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud. Untuk menjaga informasi tetap aman dan terjaga, setiap catatan transaksi dan berkas lain perlu dilindungi dari akses yang tidak sah, serta memastikan transmisi data dan penyimpanan informasi yang aman. Cara enkripsi dan firewall adalah yang mengatur sistem ini.

>  Keabsahan Data
Transaksi e-business memiliki tantangan yang lebih besar untuk membangun keabsahan karena data dari internet sangat mudah untuk diubah dan disalin. Kedua belah pihak yang terkait dalam e-business sama-sama ingin memastikan keaslian masing-masing rekan, terutama jika salah satu pihak akan melakukan pemesanan dan transaksi pembayaran elektronik. Salah satu cara yang umum untuk memastikan hal ini adalah dengan membatasi akses ke jaringan Internet dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network. Pembuktian keabsahan yang lebih rumit adalah dengan adanya kata kunci rahasia atau pin, kartu kredit dan pengenal suara. Sebagian besar transaksi e-business diverifikasi dengan memeriksa kartu kredit dan nomor kartu kredit pembeli.

>  Integritas Data
Integritas data menjawab pertanyaan "Dapatkah informasi diubah atau dirusak dengan berbagai cara?". Hal ini mengarah pada jaminan kesamaan pesan yang diterima dengan pesan yang dikirim. Sebuah bisnis perlu merasa yakin bahwa data tidak diubah dalam perjalanan, baik sengaja atau karena kecelakaan. Untuk membantu integritas data, firewall melindungi data yang disimpan terhadap akses yang tidak sah, seraya menyimpan data cadangan yang mungkin berguna untuk pemulihan data.

>  Kontrol Akses
Ketika suatu sumber data dan informasi elektronik hanya terbatas pada beberapa individu yang berwenang, pelaku bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan bahwa tidak ada orang lain yang dapat mengakses informasi tersebut. Ada beberapa teknik untuk mengatur kontrol akses ini, yaitu firewall, hak akses, identifikasi pengguna dan teknik otentikasi (seperti password dan sertifikat digital). Virtual Private Network (VPN) dan banyak lagi.

E-Business

Di Artikel petama ini saya akan membahas tentang e-business. Electronic Business atau yang biasa disebut e-business sendiri adalah transaksi jual beli barang dan atau jasa yang memanfaatkan internet secara langsung sebagai media untuk transaksi dan komunikasi. Tidak hanya masyarakat umum yang menggunakan e-business sebagai perantara untuk berbisnis. Banyak perusahaan kecil dan besar yang sudah memulai menggunakan e-business untuk menjual produk mereka, baik itu barang maupun jasa.


> Pelaku E-Business
   - Perusahaan, konsumen, supplier, rekan bisnis
> Alat / Media / Sumber Daya yang digunakan
   - Teknologi informasi dan komunikasi
   - Komputer
   - Internet
> Kegiatan Sasaran
   - Kegiatan bisnis
   - Proses bisnis utama
   - Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
> Tujuan
   - Koordinasi, Komunikasi dan Pengelolaan organisasi
   - Sharing informasi
> Keuntungan
   - Pendekatan yang aman, fleksibel dan terintegrasi
   - Efisien dan Efektif
   - Peningkatan produktivitas dan keuntungan

E-Business dibagi menjadi beberapa kelompok:
  • Customer Relationship Management (CRM)
  • Enterprise Resource Planning (ERP)
  • Enterprise Aplication Program (EAP)
  • Supply Chain Management (SCM)
Sumber : http://study-ebusiness.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-e-business.html